🎌 Biaya dan Tahapan Resmi Kerja ke Jepang dari Awal Sampai Berangkat (Panduan Lengkap & Terbaru)

Banyak siswa SMA/SMK yang bermimpi bekerja di Jepang karena gaji tinggi, lingkungan kerja disiplin, dan peluang masa depan yang lebih baik. Namun masih banyak juga yang bingung:

  • Berapa biaya yang harus disiapkan?

  • Apa saja tahap resminya?

  • Berapa lama prosesnya?

  • Apa perbedaan jalur resmi dan jalur abal-abal?

Artikel ini akan membahas alur resmi kerja ke Jepang dari nol hingga berangkat, lengkap dengan gambaran biaya yang umum diterapkan di Indonesia.

Semua dijelaskan secara sederhana agar mudah dipahami pelajar SMA/SMK, orang tua, dan siapa saja yang sedang mempertimbangkan jalur kerja Jepang.


🗾 1. Jalur Kerja Resmi ke Jepang yang Diakui Pemerintah

Ada dua jalur terbesar yang legal dan diakui:

1️⃣ Program Pemagangan (Ginou Jisshu / Non-SSW)

  • Usia 18–28 tahun

  • Tidak wajib N3 (umumnya cukup N5–N4)

  • Masa kerja 3 tahun (dapat diperpanjang jadi 5 tahun)

  • Cocok untuk lulusan SMA/SMK

2️⃣ SSW / Tokutei Ginou (jalur resmi tenaga kerja terampil)

  • Usia 18–34 tahun

  • Minimal JLPT N4 (lebih baik N3)

  • Gaji lebih tinggi

  • Bisa pindah tempat kerja

  • Bisa lanjut ke SSW2 (permanen di Jepang untuk beberapa bidang)

Di artikel ini, tahapan proses yang dijelaskan umumnya sama untuk kedua jalur, hanya level bahasa Jepang dan biaya tertentu yang membedakan.


🗂 2. Tahapan Lengkap dari Awal sampai Berangkat

Berikut tahapan resmi dan umum yang terjadi di hampir semua lembaga/LPK/lokasi pelatihan Jepang di Indonesia:


🔹 Tahap 1: Pendaftaran Awal / Administrasi

Calon peserta melengkapi data pribadi dan persyaratan dasar:

  • Usia 18–30 tahun (tergantung program)

  • Tidak buta warna

  • Tidak bertato

  • Tidak punya riwayat kriminal

  • Siap mengikuti pelatihan

📌 Biaya:
Biasanya gratis atau hanya biaya administrasi kecil: Rp 50.000 – 150.000 (tergantung lembaga).


🔹 Tahap 2: Tes Awal (Wawancara & Motivasi)

LPK atau lembaga resmi perlu mengetahui:

  • Motivasi kerja

  • Sikap dan kedisiplinan

  • Komitmen untuk belajar bahasa Jepang

Tes ini sederhana dan bukan tes bahasa Jepang.

📌 Biaya:
Umumnya gratis.


🔹 Tahap 3: Pelatihan Bahasa Jepang (3–12 Bulan)

Ini adalah tahap paling penting.

Level yang harus dicapai:

JalurLevel MinimalLevel Ideal
PemaganganN5–N4N4
SSW/Tokutei GinouN4N3

Pelatihan meliputi:

  • Bahasa Jepang dasar – menengah

  • Etika dan budaya kerja Jepang

  • Persiapan interview perusahaan Jepang

  • Simulasi wawancara online

📌 Biaya:
Bervariasi tergantung lembaga:

  • Gratis (seperti kelas gratis 3 bulan yang Anda sediakan)

  • Kelas intensif privat: Rp 200.000 – 500.000 per bulan

  • Biaya full program bahasa Jepang: Rp 3–7 juta (umumnya untuk paket di LPK besar)

Yang terpenting, fokus peserta harus bisa mencapai N4 atau minimal N5 yang kuat.


🔹 Tahap 4: Interview / Seleksi Perusahaan Jepang

Interview dilakukan secara online atau didatangi oleh pihak Jepang.

Yang diuji:

  • Bahasa Jepang

  • Attitude dan motivasi

  • Kesiapan mental dan fisik

  • Kemampuan bidang pekerjaan (jika SSW)

Jika lolos → keluar Letter of Acceptance (LOA) dari perusahaan Jepang.

📌 Biaya:
Gratis.


🔹 Tahap 5: Medical Check-Up (MCU)

Tes kesehatan lengkap untuk memastikan calon peserta sehat dan memenuhi syarat Jepang.

Biasanya meliputi:

  • Rontgen

  • Tes darah

  • Urine

  • Tes narkoba

  • Tes buta warna

📌 Biaya:
Rp 500.000 – 800.000 (tergantung rumah sakit).


🔹 Tahap 6: Pengurusan Dokumen (Kontrak, VISA, COE)

Dokumen yang diurus:

  • Kontrak kerja

  • COE (Certificate of Eligibility)

  • Pengajuan Visa Kerja/Magang

  • Pembuatan paspor

📌 Biaya:

  • Paspor: Rp 350.000 – Rp 650.000

  • Visa: sekitar Rp 380.000

  • Legalitas/dokumen lain: Rp 500.000 – 1.000.000

Total kisaran: Rp 1–2 juta.


🔹 Tahap 7: Pembekalan & Karantina

Calon peserta akan mengikuti:

  • Pembekalan budaya kerja Jepang

  • Aturan perusahaan

  • Simulasi latihan kerja

  • Pembekalan OSH (keselamatan kerja Jepang)

Beberapa lembaga juga mengadakan karantina 1–4 minggu sebelum berangkat.

📌 Biaya:
Rp 500.000 – 2.000.000 (tergantung fasilitas).


🔹 Tahap 8: Tiket Pesawat & Keberangkatan

Setelah visa dan COE selesai, peserta siap berangkat.

📌 Biaya Tiket Pesawat ke Jepang:
Rp 6.000.000 – 12.000.000 (tergantung maskapai & musim).


💰 3. Total Kisaran Biaya Hingga Berangkat

Berbeda-beda setiap lembaga, namun umumnya:

🔥 Jalur Pemagangan

Rp 10–25 juta dari awal hingga berangkat (sebagian bisa dicicil).

🔥 Jalur SSW / Tokutei Ginou

Rp 5–15 juta (lebih murah karena sponsor perusahaan Jepang besar).

Catatan:

  • Banyak LPK yang tidak menarik biaya awal sampai peserta lolos interview.

  • Ada yang biaya bahasanya gratis karena disponsori lembaga.


✈ 4. Setelah Sampai di Jepang: Apa yang Terjadi?

Peserta akan mengikuti:

  • Orientasi perusahaan

  • Pelatihan etika kerja Jepang

  • Pengenalan tempat kerja

  • Pengurusan asuransi, tempat tinggal, dan bank

Baru setelah itu mulai bekerja sesuai kontrak.


⚠ 5. Hati-Hati Jalur Ilegal! Banyak yang Ditipu

Ciri jalur ilegal:

❌ Tidak ada kontrak resmi
❌ Tidak ada visa kerja (turis disuruh kerja — berbahaya)
❌ Disuruh bayar mahal di depan
❌ Tidak ada pembekalan bahasa Jepang
❌ Proses terlalu cepat (misal janji “2 bulan langsung berangkat”)

Jalur resmi selalu:

✔ Ada visa kerja
✔ Ada COE
✔ Ada kontrak tertulis
✔ Ada pelatihan bahasa
✔ Tidak memaksa bayar mahal di awal


🌸 Kesimpulan: Persiapan Matang = Peluang Besar Berangkat ke Jepang

Bekerja di Jepang bukan mustahil — justru banyak siswa SMA/SMK yang sudah berangkat asalkan mengikuti jalur resmi.

Urutannya jelas:

  1. Belajar bahasa Jepang (N5 → N4 → N3)

  2. Lolos seleksi LPK

  3. Pelatihan

  4. Interview perusahaan Jepang

  5. Medical check-up

  6. Pengurusan dokumen

  7. Tiket dan keberangkatan

Dengan persiapan yang tepat, proses dari awal hingga berangkat bisa memakan waktu 6–18 bulan, tergantung level bahasa dan kesiapan peserta. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

🌸 Mengapa Belajar Bahasa Jepang Tidak Harus untuk Kerja di Jepang? Ini Alasannya!

🎌 Pentingnya Belajar Bahasa Jepang (JLPT N5–N3) untuk Masa Depan Pelajar SMA/SMK

🎌 Jalur Resmi Kerja di Jepang (SSW vs Pemagangan), Mana yang Terbaik?